"Met dateng Ye Di Blog Ane, Kepuasan Ente Kebanggaan Ane "
IP

alamat blog gw

http://diojatinegoro.blogspot.com/

Minggu, 19 Agustus 2012

4 Hal yang Perlu Diketahui dari Temporary File Windows

Pada artikel tips sederhana menghemat kapasitas harddisk sebelumnya, ada sebuah bagian yang menjelaskan bahwa perlunya menghapus junk file atau file sampah yang menumpuk pada Windows. Sama halnya dengan sebuah pepatah bahwa “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit”, junk file yang mengendap tanpa pernah dibersihkan juga bisa memenuhi kapasitas harddisk dengan sia-sia. Di dalam Windows ada Temporary File yang bisa dihapus melalui fasilitas disk cleaner, tapi apakah Temporary File pada Windows benar-benar file sampah?


Apa itu Temporary File?
Temporary File pada Windows merupakan file yang digunakan secara sementara dan menjadi redundat saat ada suatu proses dilakukan sistem. File sementara tersebut dibuat untuk menyimpan data sementara ketika ada file sedang dibuat atau diproses atau digunakan.

Temporary File dibuat oleh Windows selama kegiatan normal berjalan saat tidak ada cukup memori yang dialokasikan untuk sebuah tugas atau proses. Beberapa aplikasi yang membutuhkan data besar seperti pengolah grafik, video, atau lainnya bisa membuat Temporary File yang cukup banyak dan biasanya tetap tertinggal di dalam harddisk walaupun proses-proses yang dijalankan aplikasi sudah selesai. Kalau ini terjadi terus menerus bisa memenuhi harddisk tanpa kita sadari.

Temporary File juga dibuat untuk tujuan backup program. Ambil contoh aplikasi Microsoft Office akan membuat Temporary File pada saat kita membuka sebuah file office seperti Mircosoft Word misalnya. Temporary File dibuat setiap beberapa menit agar jika suatu ketika program mengalami crash, data yang kita buka tadi tetap utuh karena Temporary File tidak terhapus. Dengan begitu kita bisa melakukan recovery data yang tadi digunakan.

Jadi memang idealnya Temporary File terhapus saat program selesai dijalankan, tapi ini tidak selalu terjadi dan Temporary File bisa terus bertambah dan memenuhi harddisk.


Lokasi Temporary Files Windows
Temporary Files Windows berada di lokasi berikut:

     %systemdrive%\Windows\Temp
     %userprofile%\AppData\Local\Temp

Biasanya sistem menyembunyikan folder AppData sehingga Anda tidak bisa melihat keberadaan folder tersebut pada Windows Explorer. Untuk melihatnya, buka menu Organize > Folders and Search Options > pilih tab View dan pilih Show hidden files, folders, and drives. Nanti kita akan melihat folder AppData yang sebelumnya tersembunyi.



Mengapa ada dua tempat Temporary File? Temporary File yang terletak pada direktori %systemdrive%\Windows\Temp, dihasilkan oleh sistem operasi Windows itu sendiri yang biasanya berasal dari proses-proses sistem Windows. Sedangkan untuk proses-proses yang dihasilkan oleh user, Temporary File akan ditempatkan di direktori %userprofile%\AppData\Local\Temp dan ini dibuat pada masing-masing user yang ada pada Windows. Adakalanya untuk mengakses lokasi Temporary Files Windows, akan muncul pesan bahwa kita tidak memiliki ijin untuk membuka. Jika ingin melanjutkan pilih saja continue, dan kita bisa melihat isi dari direktori Temporary File. Kebanyakan Temporary File berupa file yang berekstensi .tmp, .txt, atau .temp.


Memindah lokasi Temporary Files
Kita sudah mengetahui lokasi default Temporary Files , dan mungkin ingin memindahkan lokasi tersebut ke lokasi baru yang kita inginkan. Caranya buka Control panel > All control panel items > System > Advanced system settings. Pada tab Advanced, pilih Environment Variables.


Di sana terdapat user variables dan system variables. Pada variable TEMP atau TMP sudah terdaftar lokasi default seperti yang kita ketahui tadi. Untuk merubahnya pilih variable yang bersangkutan, lalu klik Edit. Selanjutnya ubah direktori sesuai keinginan.

Tapi ingat, bisa saja pemindahan direktori ini beresiko pada kinerja sistem. Apalagi jika kita menggabungkan direktori Temporary File sistem dengan user karena alasan keamanan dan fungsionalitas dari program-program yang dijalankan user. Sebagai jaga-jaga buatlah restore point.


Menghapus Temporary Files
Menghapus Temporary Files secara manual dengan membuka direktorinya satu persatu dirasa kurang efisien. Maka gunakan fasilitas pembersih yang disediakan seperti aplikasi CCleaner, TuneUp Utilites, atau fasilitas Cleanup Disk dari Windows sendiri. Ini lebih direkomendasikan karena lebih aman dan meminimalisasi kesalahan penghapusan jika dilakukan secara manual.

Itu tadi sedikit mengenai Temporary Files yang ada di Windows. Kita tidak perlu melakukan pembersihan Temporary Files selama Windows masih baik-baik saja dan ruang harddisk juga masih tersisa banyak. Cukup 1 bulan sekali atau beberapa minggu sekali tergantung seberapa sering kita menggunakan aplikasi

Selasa, 14 Agustus 2012

MembuatCara Instal Windows 7 Dari USB Flash Disk

Apakah anda memiliki Notebook?? jika iya , apakah yang akan anda lakukan jika pada suatu hari anda ingin menginstall atau melakukan upgrade OS Windows 7 di netbook milik anda tersebut? sebab umumnya notebook tidak dilengkapi dengan DVD/CD room oleh sebab itu anda mungkin akan bertanya,bagaimana cara untuk melakukan instalasinya tanpa harus menggunakan CD/DVD!
mungkinkah bisa dilakukan tanpa menggunakan DVD eksternal?
Nah Pada tips dan trik kali ini, saya ingin memberikan sedikit tutorial singkat kepada anda tentang bagaimana cara menginstall Windows 7 tanpa harus menggunakan DVD eksternal.

USB flashdisk merupakan salah satu media simpan yang banyak dipakai sebagai pengganti cd/dvd, flashdisk banyak digunakan sbg media simpan karena, tersedia banyak pilihan kapasitas simpan yg besar, gampang untuk dibawa dan mudah digunakan. harganya pun relatif terjangkau, membuat flashdisk banyak digunakan untuk keperluan menyimpan berbagai data dan file.

Menginstall Windows 7 Melalui USB flash disk pada dasarnya sama dengan ketika anda menginstall memakai kepingan DVD installer. Pekerjaan paling utama bukan terletak pada proses install melainkan pada saat proses persiapan agar flash disk yang kita pakai bisa digunakan untuk booting dan di situ sudah terdapat file system Windows 7 yang siap ditransfer ke netbook.

Trik ini menggunkan software Windows 7 USB/DVD yang bisa di dapatkan di website Microsoft dengan gratis. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat bootable beserta file installer Windows 7 ke dalam flash disk:

Tahap Persiapan:

  • Siapkan flash disk dengan kapasitas minimal 4GB. Format flash disk mengunakan format NTFS. Detail bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

  • Siapkan file ISO installer Windows 7. Jika belum punya, anda bisa merubah DVD ke bentuk file ISO menggunakan software Nero atau AShampoo. Pilih sesuai keingingan anda.
  • Download aplikasi Windows 7 USB/DVD Tool disini 
Proses Transfer File:
  • Install file yang sudah anda download tadi.
  • Selesai proses install, jalankan aplikasinya.
  • Ikuti prosesnya seperti software yang lain. Jika diminta untuk memasukkan file yang harus di copy ke CD, pilih file ISO Windows 7 yang anda punya.

  • Setelah itu, lanjutkan dengan memilih USB mana yang akan di isi file Windows 7 dan lanjutkan dengan klik tombol Begin copying.

  • ikuti prosesnya sampai selesai.Coba buka flash disk tadi dan lihat, di situ ada beberapa file yang biasa digunakan untuk booting. Jika semua sudah selesai, gunakan flash disk ini untuk menginstall Windows 7 ke dalam netbook yang tidak ada DVD internalnya.
FAQ
Q) Pada contoh di atas, prosesnya menggunakan Windows 7. Apakah bisa diimplementasikan di Windows XP?
A) Bisa dengan catatan Windows XP anda sudah terinstall Net Framework versi 2 yang bisa didapatkan di situs resmi Microsoft. Klik di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=19 untuk mendapatkannya.
Q) Adalah file lain yang diperlukan jika menggunakan Windows XP?
A) Anda membutuhkan aplikasi yang bernama Image Mastering API v2.0 di sini http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?id=17073 dengan gratis.

Selesai sudah, sekarang Windows 7 anda bisa terinstall dengan baik menggunakan flash disk. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

cara mengcopy audio cd ke hard drive computer


Sabtu, 11 Agustus 2012

Cara Agar Data Aman Tidak bisa di copy/Cut ke Flashdisk

Bukannya "PELIT" hehehehe........
Tapi kadang - kadang ada juga orang disekeliling kita yang mau ambil data tanpa izin. main COPAS ( Copy Paste ) seenaknya saja.
Sebenarnya kalau izin sich kita ikhlas. Bukan hanya Barang - barang dirumah yang diamankan, Tapi Dokumen kita pun bisa diamankan agar tidak dicuri orang. eh....ma'af, maksudnya diambil tanpa izin.
Begini caranya :
1. Masuk ke Regedit ( Tekan Tombol Windows+R lalu ketik regedit)
2. Masuk ke HKEY_LOCALMACHINE, System, CurrentControlSet,
    Control
3. Klik kanan pada folder Control pilih New–>Key
4. Beri nama folder baru itu dengan “StorageDevicePolicies”
5. Lalu klik kanan di folder dengan nama “StorageDevicePolicies”,
    lalu pilih New–>Dword
6. Berinama“WriteProtect”
7. Klik 2x Dword dengan nama “WriteProtect” tersebut,
    lalu ganti Value Data menjadi 1
8. Restart Komputer.

Apabila ada yang mencoba copy/cut data dari komputer untuk dimasukkan di flashdisk maka akan muncul pesan seperti ini :

Untuk mengembalikan seperti semula, kita tinggal mengganti Value Data dari key “WriteProtect” dari yang semula 1 menjadi 0

Kamis, 09 Agustus 2012

Install Backtrack ke dalam USB

Pada postingan kali ini akan saya bahas tentang cara membuat USB flash yang kita miliki agar bisa di boot dengan Linux Backtrack, hardware dan software yang dibutuhkan adalah:

1. Sebuah Flash disk dengan kapasitas 1GB ( untuk BT3 ) atau 2 GB ( untuk BT4 R2 )
2. Software Unetbootin, bisa di download disini
3. ISO Distro Linux backtrack yang akan kita install ke dalam Flash, untuk ISO nya bisa di download di www.backtrack-linux.org.

setelah hardware dan softwarenya telah lengkap, sekarang kita tinggal menjalankan program unetbootin seperti gambar dibawah ini.

di kolom Select Ditribution kita pilih backtrack, dan Select Version kita pilih sesuai dengan jenis ISO backtrack yang telah kita donwload, lalu klik pada Diskimage, lalu browse filenya. Type tetap USB Drive, Drivenya kita sesuaikan dengan drive pada flash disk kita, setelah itu klik Ok, dan tinggal menunggu proses pengcopyan file tersebut. Setelah selesai restart komputer kita dan masuk pada bios, dan pilih boot dari USB Stick / USB Drive.

semoga bermanfaat...